Halo sahabat techie, hari ini kita akan ngebahas apa sih bedanya speaker aktif dan pasif. Yuk kita simak!

Ternyata speaker itu memiliki jenis nya juga loh, apalagi aku yakin kita sering banget dengar istilah speaker dan menjadi pengguna speaker. Speaker memainkan peran penting dalam  sistem audio karena mereka memiliki kemampuan untuk mengubah sinyal audio menjadi suara. Suara speaker yang jernih pasti akan membuat telinga Anda sakit saat mendengarkan musik. Misalnya, banyak perusahaan elektronik  menawarkan berbagai jenis speaker, baik aktif maupun pasif. Speaker

Terdiri dari berbagai komponen  yang dapat menghasilkan suara yang dapat didengar oleh pengguna. Komponen ini termasuk amplifier, driver, satelit, dan  banyak lagi.

Berbagai komponen ini menentukan apakah  perangkat speaker dapat diklasifikasikan sebagai speaker aktif atau speaker pasif. Keduanya dapat menghasilkan suara, namun kualitas suara masing-masing speaker berbeda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sekarang, mari kita bicara secara detail tentang perbedaan antara speaker aktif dan speaker pasif.

Speaker Aktif

Speaker ini cukup diminati untuk home audio karena harganya yang murah dan praktis. Speaker aktif pada dasarnya merupakan gabungan 2 perangkat dalam satu unit yaitu Amplifier dan Speaker. Speaker aktif mempunyai inbuilt amplifier yang dapat beroperasi dengan menggunakan bantuan aliran listrik sebagai sumber tenaga. Pada dasarnya, speaker aktif adalah perangkat audio lengkap yang mampu berfungsi secara mandiri karena memiliki berbagai komponen pendukung lainnya seperti amplifier.

Komponen amplifier telah ditanamkan pada bagian dalam speaker sehingga praktis digunakan. Jenis speaker ini juga termasuk woofer, subwoofer, dan tweeter. Cukup sambungkan speaker Anda ke sumber suara seperti mikrofon, gitar, dan berbagai perangkat untuk memutar musik.

Speaker Pasif

Speaker pasif adalah perangkat speaker yang tidak memiliki penguat  atau penguat suara. Oleh karena itu, jika kita menggunakan speaker pasif, kita perlu memasang amplifier tambahan agar speaker pasif dapat berfungsi. Tanpa penguat tambahan, speaker jenis ini tidak memerlukan penguat sinyal untuk beroperasi dan karenanya tidak dapat menghasilkan kualitas audio yang baik.

Speaker pasif biasanya digunakan untuk sistem audio yang kompleks di lingkungan tertentu. Contohnya adalah sound system yang digunakan pada peralatan home theater dan bioskop. Di bioskop rumah, sinyal yang dihasilkan  diperkuat menggunakan amplifier dan kemudian dikirim ke kotak speaker. Speaker pasif sangat direkomendasikan untuk kebutuhan peningkatan suara yang besar seperti acara di luar ruangan yang membutuhkan daya dan lemparan jauh. Hal ini  sulit dilakukan bila menggunakan speaker aktif dengan kapasitas daya terbatas. Dengan menggunakan sistem speaker pasif, kita dapat menyesuaikan amplifier dengan daya yang dibutuhkan.

Itu dia sahabat techie pengertian tentang speaker yang ternyata terbagi lagi yaa, semoga artikel hari ini menjadi wawasan untuk kita semua ya! sampai ketemu di artikel lainnya!