Pernah kah kalian mengalami file di laptop terkunci dan nggak bisa diakses? Ketika ingin di akses pun harus membutuhkan aplikasi dan password khusus untuk membuka nya. Password sendiri ternyata hanya dimiliki oleh seorang hacker dan kamu harus membayar tebusan untuk mendapatkannya.

Ransomware merupakan jenis virus yang menyerang suatu perangkat dengan mengenkripsi dan mengacak setelah itu mengunci data informasi pada file, sehingga file tidak dapat diakses.

Tapi tahukah kamu kalau setiap tahunnya virus ini meresahkan, seperti pada tahun 2020, serangan virus ini meningkat 62 persen menjadi 304 juta serangan yang dilancarkan oleh hacker. Terdapat banyak kasus sebesar 90 % website yang terinfeksi dan mengalami downtime lebih dari satu jam.

Seringkali serangan ini dikirim melalui lampiran email spam dengan berupa gambar, aplikasi, dan dokumen. Jika kamu membuka lampiran tersebut maka secara langsung akan terdapat virus yang menyerang sistem kamu.

Tetapi biasanya para hacker juga menanam virus ini melalui halaman website, dan ketika kamu mengunjungi website tersebut, maka virus ini akan masuk kedalam sistem kamu.

Bagi kamu yang terkena virus ini, dan ingin mendapatkan akses data kamu yang penting, kamu tentunya perlu membayar tebusan kepada hacker. Beberapa orang dengan data 47% mengatakan bahwa mereka membayar uang tebusan dengan jumlah yang sangat besar, sebesar 500 sampai 2000 dollar.

Hacker akan menyisipkan sebuah pesan melalui file notepad untuk meminta tebusan, dan biasanya mereka akan memberikan jangka waktu tertentu dengan waktu 72 jam untuk membayar tebusan.

Bagaimana sahabat techie? Kalau kamu mengalami hal ini apa yang akan kamu lakukan?

Semoga artikel kali ini membantu kamu dan membuat kamu menjadi lebih tau mengenai virus-virus apa saja yang bisa menyerang perangkat kamu dan membuat kamu menjadi lebih berhati-hati.